Saturday, June 9, 2018

Meningkatkan Ekonomi dengan menanam Melon

Desa Gumantar|2018

Gambar 1. Demplot tanaman melon
desa Gumantar Kayangan
photo : Antok

Gumantar adalah 1 dari 9 desa yang ada di Kecamatan Kayangan Lombok Utara, desa yang terkenal dengan keberadaan masyarakat
adat dasan beleq tersebut memiliki potensi yang cukup beragam terutama di bidang pertanian. Dengan sumber daya alam yang mendukung rata rata pekerjaan pokok warga desa adalah petani, pekebun dan peternak.

Para petani di desa biasa mengembangkan tanaman pangan seperti jagung dan padi, namun karena debit air di musim panas menurun warga hanya bisa menanam padi sekali saja sisanya mereka memanfaatkan sawah untuk menanam jagung atau kacang tanah. melihat kondisi tersebut Nurahman seorang petani horticultural  di Nangka Lombok Gumantar mulai berfikir bagaimana caranya supaya petani bisa menambah penghasilan dengan kondisi yang dihadapai pada musim kemarau, lama ia berfikir sejak ia dan temannya yang lain diangkat menjadi pengurus P3A desa Gumantar 2017 lalu, karena menurutnya menjadi pengurus p3a adalah bertanggungjawab bagaimana supaya petani tetap mampu menyambung hidup dengan bertani pada musim yang ketergantungannya terhadap air sangat tinggi, "sejak kami diangkat menjadi pengurus P3A beban yang paling saya fikirkan adalah bagaimana mencari jalan keluar bagi anggota saat mulai memasuki musim panas, karena menanam jagung dan kacang petani sering mengeluh disebabkan merasa rugi dan perawatan rumit" tuturnya mengungkapkan persoalannya.
setelah rembuk dengan kawan-kawannya di desa iapun berinisiatif mengembangkan tanaman horticultural  bagi anggota P3A yang lain karena sebelum menjadi pengurus ia memang sudah membentuk kelompok Sampe Angen yang fokus mengembangkan horticultural. terbukti sudah harapan Nurahman, dilahan demplot tanaman cabe dan Melon Kelompok Sampe Angen terlihat pemandangan buah melon dan cabe yang siap panen, "ini berkat kerjasama petani yang kami bina" ujarnya. selain menanam di lahan masing-masing anggota kelompok mnyepakati 1 hektar lahan anggota yang dijadikan sebagai demplot percontohan dan tempat pembelajaran. "menanam cabe dan Melon lebih banyak menghasilkan daripada menanam jagung, sekalipun biaya awalnya cukup besar namun pemeliharaannya mudah dan panennya menjanjikan" jelas Nurhamdi, salah seorang petani demplot kebun melon Klp. Sampe Angen Gumantar.

Sampai saat ini, kelompok horticultural  yang dipimpin Nurahman sudah beranggotakan 50 orang yang tersbar di 4 dusun, tediri dari 20 orang anggota lama, 20 orang anggota pemula dan 10 orang lainnya terdiri dari para pemuda. "sekarang kelompok sudah menghasilkan dan pemasaranya sudah jelas, harapannya penani bisa terus berkembang dan ada pihak yang membantu kami dalam hal permodalan" tambah Nurahman mengungkapkan keinginannya. Pasalnya, keterbatasan modal menjadi kendala kelompok untuk mengembangkan horticultural  padahal menggeluti horti sangat membantu meningkatkan ekonomi warga. sampai mereka mengungkapkan jika ada pihak lain yang membantu dalam bentuk pinjaman atau bagi hasil mereka akn sangat bersyukur. "kami juga tidak mau menerima bantuan percuma" tambahnya lagi menjelaskan.
Mengembangkan tanaman horticultural  bagi petani di daerah hilir yang ada di Gumantar ternyata cocok dan membantu mensejahterakan warga desa.

No comments:

Post a Comment

Mengapa Ramadhan yang Dijadikan Bulan Wajib Puasa?

    Ramadhan Mengapa Ramadhan yang Dijadikan Bulan Wajib Puasa? Juli, 25 Mei 2018 | 15.30 WIB Puasa Ramadhan mulai diwajibkan kepada umat Is...